Sabtu, 31 Oktober 2009

objek filsafat

Ditinjau dari segi obyektifnya, filsafat meliputi hal-hal yang ada atau dianggap dan diyakini ada, seperti manusia, dunia, tuhan dan lain-lain.1.Ruang Lingkup Obyek Filsafata.Obyek materialYaitu mengenai sesuatu yang ada dan yang mungkin ada.b.Obyek FormaYaitu untuk mengerti segala sesuatu yang ada sedalam-dalamnya, hakikatnya dan metafisir.2.Cabang / Bidang Filsafata.OntologiIalah bidang / cabang filsafat yang menyelidiki hakikat dan realita yang adab.EpistemologiIalah suatu cabang filsafat yang membahas sumber, batas, proses hakekat dan validitas pengetahuan.Epistemologi meliputi berbagai sarana dan tata cara penggunaan.c.AksiologiIalah cabang filsafat yang menyelidiki nilai.Aksiologi meliputi nilai normatif.Posted January 28th, 2009 by afriando wirahadi

A. Pengertian filsafat ilmuB. Objek filsafat ilmu1. Objek Material Filsafat IlmuObjek material adalah objek yang di jadikan sasaran menyelidiki oleh suatu ilmu, atau objek yang yang di pelajari oleh ilmu itu. Objek material filsafat illmu adalah pengetahuan itu sendiri, yaitu pengetahuan yang telah di susun secara sistematis dengan metode ilmiah tertentu, sehingga dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya secara umum.2. Objek Formal Filsafat IlmuObjek formal adalah sudut pandang dari mana sang subjek menelaah objek materialnya. Objek formal filsafat ilmu adalah hakikat (esensi) ilmu pengetahuan artinya filsafat ilmu lebih menaruh perhatian terhadap problem mendasar ilmu pengetahuan, seperti apa hakikat ilmu pengetahuan, bagaimana cara memperoleh kebenaran ilmiah dan apa fingsi ilmu itu bagi manusia. Problem inilah yang di bicarakan dalam landasan pengembangan ilmu pengetahuan yakni landasan ontologis, epistemologis dan aksiologis.
C. Manfaat belajar filsafat ilmu1. Sebagai sarana pengujian penalaran ilmiah, sehingga menjadi kritis terhadap kegiatan ilmiah.2. Merupakan usaha merepleksi, menguji, mengkritik asumsi dan metode keilmuan.3. Memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan.
Ruang Lingkup Filsafat IlmuBidang garapan Filsafat Ilmu terutama diarahkan pada komponen?komponen yang menjadi tiang penyangga bagi eksistensi ilmu, yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi.Ontologi ilmu meliputi apa hakikat ilmu itu, apa hakikat kebenaran dan kenyataan yang inheren dengan pengetahuan ilmiah, yang tidak terlepas dari persepsi filsafat tentang apa dan bagai­mana (yang) “Ada” itu (being Sein, het zijn). Paham monisme yang terpecah menjadi idealisme atau spiritualisme, Paham dua­lisme, pluralisme dengan berbagai nuansanya, merupakan paham ontologik yang pada akhimya menentukan pendapat bahkan ke­yakinan kita masing?masing mengenai apa dan bagaimana (yang) ada sebagaimana manifestasi kebenaran yang kita cari.Epistemologi ilmu meliputi sumber, sarana, dan tatacara mengunakan sarana tersebut untuk mencapai pengetahuan (ilmiah). Perbedaan mengenal pilihan landasan ontologik akan dengan sendirinya mengakibatkan perbedaan dalam menentukan sarana yang akan kita pilih. Akal (Verstand), akal budi (Vernunft) pengalaman, atau komunikasi antara akal dan pengalaman, intuisi, merupakan sarana yang dimaksud dalam epistemologik, sehingga dikenal adanya model?model epistemologik seperti: rasionalisme, empirisme, kritisisme atau rasionalisme kritis, positivisme, feno­menologi dengan berbagai variasinya. Ditunjukkan pula bagai­mana kelebihan dan kelemahan sesuatu model epistemologik be­serta tolok ukurnya bagi pengetahuan (ilmiah) itu seped teori ko­herensi, korespondesi, pragmatis, dan teori intersubjektif.Akslologi llmumeliputi nilal?nilal (values) yang bersifat normatif dalam pemberian makna terhadap kebenaran atau ke­nyataan sebagaimana kita jumpai dalam kehidupan kita yang menjelajahi berbagai kawasan, seperti kawasan sosial, kawasansimbolik atau pun fisik?material. Lebih dari itu nilai?nilai juga ditunjukkan oleh aksiologi ini sebagai suatu conditio sine qua non yang wajib dipatuhi dalam kegiatan kita, baik dalam melakukan penelitian maupun di dalam menerapkan ilmu.Dalam perkembangannya Filsafat llmu juga mengarahkan pandangannya pada Strategi Pengembangan ilmu, yang menyangkut etik dan heuristik. Bahkan sampal pada dimensi ke­budayaan untuk menangkap tidak saja kegunaan atau keman­faatan ilmu, tetapi juga arti maknanya bagi kehidupan

Senin, 14 September 2009

Khutbah Idil Fitri

tatkala mata hari terbenam, tibalah maghrib. seiring dengan suara bedug bersahutan bertalu-talu, gema takbir berkumandang di sana sini..Allahu Akbar..Allahu Akbar. pertanda satu syawal segera tiba.

di bulan ramadhan dosa kita berhubungan dengan Allah langsung diampuni, di hari fitri ini mari kita saling islah (maaf memaafkan) dosa yang berhubungan dengan manusia.

jika dosa yang berhubungan dengan Allah Langsung terampuni dan dosa yang berhubungan dengan manusia saling islah, maka jadilah kita manusia yang kembali kepada fitrah suci seperti bayi yang baru dilahirkan. begitulah Allah mengatur kehidupan manusia. wajar jika di awal satu syawal kita takbir sebagai refleksi dari kekaguman akan aturan yang terlah Allah gariskan lewat al-Quran.

namun memang terkadang manusia ini tidak tahu diri bahkan tidak mau tahu ketetapan Allah sehingga terhadap Tuhannya penuh dengan kedurhakaan. seperti yang telah digambarkan dalam surat al-Adiyat:

demi yang berlari kencang (onta/kuda)* dengan kencangnya sampai-sampai kakinya membentur batu keluar apai* yang merubah suasana di waktu subuh* debu berterbangan kemuka* dan sanggup menerobos barisan (sekumpulan) musih*
setelah ayat di atas menggambarkan binatang yang berlari kencang (onta/kuda) kemudian ayat berikutnya menggambarkan manusia terhadap tuhannya penuh dengan kedurhakaan. tentu ini satu isyarak kepada kita seakan Allah ingin bicara kepada kita wahai manusia onta atau kuda yang begitu kencang larinya tetapi pada majikannya nurut sementara manusia yang kelihatannya lemah lembut tetapi terhadap tuhannya penuh dengan kedurhakaan.

karenanya semoga di hari yang fitri ini, kita sebagai manusia dapat memulai hidup baru penuh dengan ketaatan kepada Allah dan membuat kemaslahatan bagi manusia lain, sebab manusia yang terbaik adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia lain.

Kamis, 10 September 2009

dengan yang haram

bersedekah dengan uang haram sama saja seperti membuat kueh dari tahi ayam, kueh tetap jadi tetapi sayang tidak bisa dimakan,....kenapa...? bauuuuuu!

Allah itu suci dan mencintai kesucian.
berapa bayak di antara kita yang bersedekah, shalat, berpuasa dengan menggunakan harta haram, maka ibadahnya sia-sia.

jihad di jalan Allah

jihad adalah berusaha secara sungguh-sungguh di jalan yang Allah ridoi. karenanya jihad itu sangat luas maknanya, tapi sungguhpun demikian tetap semuaya ukurannya diridoi Allah.

perang membela agama Allah memang jihad tapi jihad bukanhanya perang. orang-orang orientalis selalu mengartikan jihad adalah perang, padahal jihad tidak sesederhana itu.

bukan ilmu tapi sumber ilmu

Ilmu adalah pengetahuan yang tersusun dan sitimatis.
al-Quran sebuah kitab yang tidak tersusun secara sistimatis, karenanya al-Quran tidak dapat dikatakan ilmu tapi sumber ilmu.

sejarah dalam al-Quran tidak pernah dituntaskan, ini artinya al-Quran bukan kitab sejarah, tetapi kitab suci yang memuat sejarah.

Selasa, 08 September 2009

Wanita Hamil Bayar Puasa

bagi wanita meyusui atau dalama keadaan hamil diperbolehkan tidak puasa, namaun tetap harus diganti dihari lain. cara menggantinya bergantung pada sebabnya:
1. Jika wanita hamil atau menyusui tidak puasa di bulan ramadhan karena dirinya (tidak mampu), maka wajib baginya menggatikan puasanya. jika meninggalkan puasanya dibulan ramadhan 3 hari maka wajib menggantikannya tiga hari.
2. Jika meninggalkan puasa di bulan ramadhan karena anaknya maka wajib bagi puasa dan bayar kiparat.

Senin, 07 September 2009

Bulan sabit sebagai lambang

Mayarakat dunia seperti telah secara aklamasi mengasosiasikan lambang bintang dan bulan sabit sebagai lambang Islam. sejumlah negara Islam menggunakan itu dalam bendera kebangsaan, bahkan Turki sebagai negara sekularpun tetap mengabadikan lambang itu dalam bendera kebangsaan. lambang itu juga dipakai oleh partai-partai politik Islam., lembaga "Plang Merah" Islam maupun puncak-puncak kubah mesjid seluruh dunia. Tampaknya lambang itu bermula dari analogi dengan posisis geografi kawasan awal pertumbuhan Islam. bisa kita bayangkan daratan Irak yang terletak dibekas kejayaan Mesopotamia dan Babilonia berada pada posisi ujung bulan sabit sebela atas. berturut-turut kemudian kita lewati Siria Raya ke arah barat. kemudian bergerak melengkung keselatan melewati Gurun Nejed, tempat posisi Madinah dan Mekah sebagai bagian tengah bulan sabit. akhirnya kawasan Yaman,Oman dan berakhir pada negara-negara teluk dalam posisi ujung lain bulan sabit.

Jumat, 04 September 2009

Manusia yang dirindukan sorga

empat golongan manusia yang dirindukan sorga:
1. orang yang gemar membaca al-Quran
2. Yang memelihara lidah
3. Memberi makan pada orang yang kelaparan
4. Puasa dibulan ramdhan

Kamis, 03 September 2009

apakah sampai membaca al-Quran kekuburan

apakah sampai membaca al-Quran kepada orang yang telah meninggal?
al-Imam As-Syafi'i mengatakan tidak sampai. sementara Imam Ahmad dan sahabat Syafi'i mengatakan sampai.

kesimpulan
1. Membaca al-Quran sampai pahalanya ke orang meninggal kalau memakai wasilah (doa). jadi yang dilihat doanya. pendapat ini sebagai solusi dari perbedaan pendapat para ulama. (lebih jelasnya buka kitab Fatawi Imam Nawawi.

Masyarakat Islam dipojokan

alangkah ironisnya masyarakat islam terpojok pada saat-saat sekarang ini; mau ngaji taku dianggap teroris, ngga ngaji hidup jadi miris.

saya hanya ingin berkata bahwa teroris tidak ada hubungannya dengan agama manapun. apalagi berkaitan dengan pondok pesantren. sebab disadari atau tidak pesantren telah memberikan kontribusi pada kemerdekan republik ini..........................

Penyebab Manusia Bahagia

empat penyebab manusia bahagia
1. Istri yang shalihah
2. Punya anak baik-baik
3.Berteman dengan orang shalih
4. Mata pencaharian di negeri sendiri (tidak jauh dari rumah)

belajar Al-Quran

kitab suci al-Quran adalah berpunsi sebagai petujuk sekalugus pembimbing, karenanya kita harus memahami kandungannya. namun terkadang kita kita sibuk untuk memahami ataupun membaca al-Quran. sehingga tanpa sadar kita semakin jauh dari al-Quran. untuk itu kami siap membantu memahami al-Quran dengan cara belajar lewat tlp. atau datang kerumah.

Rabu, 02 September 2009

Sebab Manusia Menjadi Susah

Maha suci Dzat yang telah menciptakan semuanya berpasangan, termasuk di dalamnya yang ada pada diri manusia (perasaan). terkadang manusia senang terkadang susah, terkadang bahagia terkadang sedih. yang paling tidak disenangi oleh manusia adalah rasa sedih atau susah, dan yang paling disukai bahkan diharapkan rasa senang dan bahagia.karenanya pada kali ini saya akan membahas penyebab manusia menjadi susah; berangkat dari sebuah hadits Rasul; "empat yang menyebabkan manusia menjadi susah:1. picik pandangan (jumudul ain)2. keras hati (qaswah al-Qalbi)3. panjang angan-angan(tulul al-amal)"picik pandanganorang yang picik pandangan adalah hanya melihat sebelah mata, melihat sesuatu itu hanya dari satu sisi termasuk dalam hal apapun. baik masalah agama rizqi atau yang lainnya.dalam urusan agamaorang yang picik pandangan dalam masalah agama biasanya mudah sekali menyalahkan orang lain yang tidak sepaham dengannya. hal ini senada dengsn 3 orang buta dilepas di kebon binatang, masing-masing disuruh melaporkan tentang gajah. tentu setiap orang buta akan melaporkan gajah sesuai dengan yang dia pegang.yang memegang kupingnya tentu akan berkata: "pak gajah lebar seperti kipas"yang memegang belalainya : "pak gajah tidak lebar tapi panjang seperti ular"..............................kakinya.......................................:"pak gajah tidak lebar tidak panjang tetapi tinggi seperti pohon kelapa.hal ini tentu menggelikan terdengan orang yang tahu gajah secara utuh. namun bingung terdengan oleh orang yang tidak tahu gajah.cerita di atas,.....dalam konteks yang ada di masyarakat. ada orang baca hadits riwayat muslim, yang menjelaskan memakai pakaiyan di atas mata kaki, karena di bawah mata kaki api neraka. lain hanya dengan orang yang sekedar membaca hadits riwayat bukhari "menjelaskan memakai pakainyan atau celana tak masalah". hal ini tentu akan membingungkan atau membuat susah bagi orang yang picik pandangan. boleh jadi akhirnya dia pake celana sebelah ke atas sebelah kebawah. (lebih jelas masalah ini akan dibahas dalam pembahasan hadits yang berbeda makna)dalam urusan rizqiorang yang picik pandangn melihat karunia Allah hanya sekedar saja tidak dilihat secara mendalam dan menyeluruh. misalnya ketika dia diberikan singkong sama tetangganya, dia berkata, ah...cuma singkong. padahal singkong juga karunia dari Allah, jika akan menjadi macam macam kueh; direbus menjadi singkong rebus, diiris jadi kripik, ditumbuk jadi getuk, dikasih oncim jadi combro, dikasih gula jadi misro, dan dikasih usus jadi misro.penyebab kesusah kedua adalah keras hati. tidak mau nerima nasihat orang lain percis nyahudi, yang kedua tamak; orang tamak akan selalu susah hatinya karena dia selalu merasa kurang. keempat panjang angan-angan, hidup hanya sekedar menghanyal percis tukang masang buntut (binatang misterius) buntutnya di indonesia palanya di singapur perutnya misterius.

Selasa, 01 September 2009

Apipudin,S.Th.I Ceramah Nuzul Al-Quran

al-Quran bukan kitab sejarah tetapi kitab suci yang isinya memuat sejarah. al-Quran diturunkannya dua kali:
1. Secara sekaligus dari Lauh al-Mahfud kebaital Izah (langit kedua)
2. Turun secra bertahap selama 22 tahun 2 bulan 22 hari, dari baitul izah kepada Nabi Muhammad SAW.
Di dalam al-Quran sendiri ada kata inzal dan ada kata tanzila; keduanya mengandung makna yang berbeda. kata "inzal" berasal dari kata nazala yanzilu inzal, inzal mengandung arti turun secara sekaligus. dalam konteks fiqih inzal disebut keluarnya air mani, itu tentu sesuai dengan namnaya karena keluar air mani tidak bertahap tetapi sekaligus bahkan menurut Quraishihab, "sekali semburan air mani mengandung 200jt bibit manusia.
dalm konteks al-Ulum al-Quran inzal adalah turunnya al-Quran secara sekaligus dari Lauh al-Mahfud ke bait al-Izah (langit kedua)

Tanzila berasal dari akar kata nazzala yunzilu tanzila, ini maknanya turun secara bertahap, dan dalam konteks al-Quran adalah turunnya al-Quran secara bertahap.

jika kita perhatikan al-Quran dilihat dari cara turunnya kebagi dua; langsung dan bertahap. al-Quran yang turunnya secara bertahap jika dilihat dari historisnya terbagi dua; ayat sababi dan ayat ibtidai.
1. ayat sababi adalah ayat yang turunnya ada yang melatar belakanginya (asbab an-nuzul)
2. ayat ibtidai adalah ayat yang turunnya tidak ada sebabnya turun karena harus turun.

al-Quran adalah menggiring manusia agar kembali kefitrahnya.
sebagai orang yang beriman kita sadar bahwa ajaran yang tertuang di dalam al-Quran semuanya tidak ada yang bertentangan dengan fitrah manusia. ini dapat kita tangkap dari makna yang tersirat dari surat kedua (al-Baqarah) fada lafad "dzalikal kitab" dalam terjemahan diartikan ini kitab padahal makna sebenarnya adalah "itu kitab" ini menurut Qurais shihab mengandung isyarat bahwa al-Qur'an itu jauh di sana tapai ajarannya membumi (sesuai dengan fitrah manusia).
bagaimana dengan poligami, jelas sesuai dengan fitrah manusia. laki-laki mata keranjang dan perempuan matrelialis, karenanya Quran paham dengan hal itu.
Dadang Hawari mengomentari hal itu; menurutnya cara membuktikan hal tersebut di atas.
perempuan jika kepasar yang pertama dilihat adalah barang yang dijual sementara laki-laki justru yang jualannya, nah quran paham......................hub.............

Kamis, 27 Agustus 2009

मखलूक jin

Allah swt. selain menciptakan manusia juga menciptakan makhluk yang tidak terlihat (ghaib) baik jin maupun malaikat. perbedaan jin dengan malaikat sungguh sangat jelas sekali. jin terbuat dari api sementara malaikat terbuat dari cahaya (nur).
malaikat tugasnya hanya taat kepada Allah, sementara jin terbagi dua; yang taat kepada Allah disebut jin islam yang membangkang pada Allah disebut jin kafir.

pada masalah ini saya tidak akan banyak berbicara mengenai penciptaan makhluk yang tidak nyata itu, tetapi bagaimana sikap kita sebagai masyarakat menyikapi hal yang ghaib itu.

Allah swt menjadikan rukun iman kepada umat islam adalah menyakini hal yang ghaib, termasuk jin didalamnya. namun pada kenyataannya kita sebagai manusia suka salah menafsirkan hal menyakini atau percaya terhadap sesuatu yang ghaib. karenanya lewat tulisan ini saya merasa terpanggil untuk meberikan sumbangsih kepada masyarakat pada umumnya dan semoga bermanfaat.

hal yang harus tertanam di dalam hati kita adalah;
1. percaya bahwa dia ada (jin)
2. mempercayai bahwa dia (jin) diberikan kemanpuan oleh Allah swt.
3. tetapi jangan sekali-kali mempercayakan hidup kepada dia, nah ini yang dilarang dalam ajaran islam.

Apipudin,S.Th.I ceramah

puasa secara arti luasa maknanya menahan diri (al-imsak) dari sesuatu. jika ada orang yang berkata; "pak hari ini saya tidak akan berkata, bekerja, bermain dan sebagainya itu secara arti luas (bahasa) dapat diartikan puasa".

sementara puasa dalam arti sempit (istilah fiqh) "yaitu al-imsaku anil muftirati min tulu'i fajri ila ghurubi samsi ma'a niati" menahan diri dari sesuatu yang dapat membatalkan puasa dari mulai terbit fajar (subuh) sampai terbenamnya mata hari serta niat. karenanya sekalipun ada orang yang sanggup menahan lapar dan haus dari fajar sampai maghrib tetapi malam harinya tidak niat makan tidak dapat diartikan pauasa.

hadirin..... r.a.
puasa adalah ibadah siriah (rahasiah),..... hanya Allah dan sipelaku yang lain tahu orang lain gampang dibohongi. misalnya malam hari kita sahur bersama keluarga,..... jam 10 siang kita makan kewarteg, selesai makan bibir dilep sekering mungkin, jalam belaga lemes ada angin belaga miring,..... ditanya sama temennya...kok lemes amat? jawabnya puasa, temenkita bisa percaya tapi Allah dan hati kecil kita tidak dapat dibohongi.

karena puasa ibadah rahasiah pahalnyapun dirahasiahkan, karenanya kata Rasul "berapa banyak orang yang berpuasa tetapi tidak mendapatkan apa-apa kecuali haus dan dahaga. kewajiban gugur tetapi pahala kosong.

al-Imam al-Ghazali membagi orang yang berpuasa kedalam tiga golongan
1. puasa awam : puasa pada umunya kita; puasa hanya sekedar menahan haus dan dahaga. panca indra tidak pernah puasa.
2. puasa khawas: puasanya para wali Allah; selain menahan haus dan dahaga sanggup juga menahan panca indra.
3. pausa khawasil khawas: puasa para Nabi: selain menahan panca indra dia sanggup juga menahan perasaan hati. puasa model ini jika tersirat di dalam hatinya "nanti buka makan apa?" itu sudah batal.

hadirin.....r.a.
puasa sebagai penghalang atau dinding (junnah) dari perbuatan maksiat, karenanya pesan rasul jika sedang puasa jang berkata kotor, berteriak, dan berbuat bodoh (menyia-nyiakan harta). jika kepadamu ada yang mengajak berkelahi cukup katakan olehmu 2kali "saya sedang puasa"

hadirin.....r.a
dua kebahagiaan bagi orang yang berpuasa; pertama ketika buka. kedua ketika bertemu dengan Tuhannya di akhirat nanti.

anda ingin secara mendetil hub: 08158735896