Kamis, 27 Agustus 2009

मखलूक jin

Allah swt. selain menciptakan manusia juga menciptakan makhluk yang tidak terlihat (ghaib) baik jin maupun malaikat. perbedaan jin dengan malaikat sungguh sangat jelas sekali. jin terbuat dari api sementara malaikat terbuat dari cahaya (nur).
malaikat tugasnya hanya taat kepada Allah, sementara jin terbagi dua; yang taat kepada Allah disebut jin islam yang membangkang pada Allah disebut jin kafir.

pada masalah ini saya tidak akan banyak berbicara mengenai penciptaan makhluk yang tidak nyata itu, tetapi bagaimana sikap kita sebagai masyarakat menyikapi hal yang ghaib itu.

Allah swt menjadikan rukun iman kepada umat islam adalah menyakini hal yang ghaib, termasuk jin didalamnya. namun pada kenyataannya kita sebagai manusia suka salah menafsirkan hal menyakini atau percaya terhadap sesuatu yang ghaib. karenanya lewat tulisan ini saya merasa terpanggil untuk meberikan sumbangsih kepada masyarakat pada umumnya dan semoga bermanfaat.

hal yang harus tertanam di dalam hati kita adalah;
1. percaya bahwa dia ada (jin)
2. mempercayai bahwa dia (jin) diberikan kemanpuan oleh Allah swt.
3. tetapi jangan sekali-kali mempercayakan hidup kepada dia, nah ini yang dilarang dalam ajaran islam.

Apipudin,S.Th.I ceramah

puasa secara arti luasa maknanya menahan diri (al-imsak) dari sesuatu. jika ada orang yang berkata; "pak hari ini saya tidak akan berkata, bekerja, bermain dan sebagainya itu secara arti luas (bahasa) dapat diartikan puasa".

sementara puasa dalam arti sempit (istilah fiqh) "yaitu al-imsaku anil muftirati min tulu'i fajri ila ghurubi samsi ma'a niati" menahan diri dari sesuatu yang dapat membatalkan puasa dari mulai terbit fajar (subuh) sampai terbenamnya mata hari serta niat. karenanya sekalipun ada orang yang sanggup menahan lapar dan haus dari fajar sampai maghrib tetapi malam harinya tidak niat makan tidak dapat diartikan pauasa.

hadirin..... r.a.
puasa adalah ibadah siriah (rahasiah),..... hanya Allah dan sipelaku yang lain tahu orang lain gampang dibohongi. misalnya malam hari kita sahur bersama keluarga,..... jam 10 siang kita makan kewarteg, selesai makan bibir dilep sekering mungkin, jalam belaga lemes ada angin belaga miring,..... ditanya sama temennya...kok lemes amat? jawabnya puasa, temenkita bisa percaya tapi Allah dan hati kecil kita tidak dapat dibohongi.

karena puasa ibadah rahasiah pahalnyapun dirahasiahkan, karenanya kata Rasul "berapa banyak orang yang berpuasa tetapi tidak mendapatkan apa-apa kecuali haus dan dahaga. kewajiban gugur tetapi pahala kosong.

al-Imam al-Ghazali membagi orang yang berpuasa kedalam tiga golongan
1. puasa awam : puasa pada umunya kita; puasa hanya sekedar menahan haus dan dahaga. panca indra tidak pernah puasa.
2. puasa khawas: puasanya para wali Allah; selain menahan haus dan dahaga sanggup juga menahan panca indra.
3. pausa khawasil khawas: puasa para Nabi: selain menahan panca indra dia sanggup juga menahan perasaan hati. puasa model ini jika tersirat di dalam hatinya "nanti buka makan apa?" itu sudah batal.

hadirin.....r.a.
puasa sebagai penghalang atau dinding (junnah) dari perbuatan maksiat, karenanya pesan rasul jika sedang puasa jang berkata kotor, berteriak, dan berbuat bodoh (menyia-nyiakan harta). jika kepadamu ada yang mengajak berkelahi cukup katakan olehmu 2kali "saya sedang puasa"

hadirin.....r.a
dua kebahagiaan bagi orang yang berpuasa; pertama ketika buka. kedua ketika bertemu dengan Tuhannya di akhirat nanti.

anda ingin secara mendetil hub: 08158735896