Senin, 25 Oktober 2010

seminar proposal tesis

TAFSIR SUFI
I. PENDAHULUAN
Perkembangan sufisme yang kian marak di dunia Islam ditandai oleh praktik-praktik asketisme dan askapisme yang dilakukan oleh generasi awal Islam. Hal ini dimulai sejak munculnya konflik politis sepeninggal nabi Muhammad SAW. Praktik seperti terus berkembang pada masa berikutnya.
Seiring berkembangnya aliran sufi. Merekapun menafsirkan alqur’an sesuai dengan faham sufi yang mereka anut. Pada umumnya kaum sufi memahami ayat-ayat alqur’an bukan sekedar dari lahir yang tersurat saja. Namun mereka memahaminya secara bathin atau yang tersirat.

II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Tafsir Shufi
Tafsir sufi adalah tafsir yang ditulis oleh para sufi. Sesuai dengan pembagian dalam dunia tasawwuf tafsir ini juga dibagi menjadi dua yaitu tafsir yang sejalan dengan tashawwuf an Nazhari disebut Tafsir al Shufi al Nazhri, dan yang sejalan dengan tashawwuf amali disebut tafsir al faidhi atau tafsur al isyari.
B. Sejarah lahirnya Tafsir Shufi
Para sufi umumnya berpedoman kepada hadits Rasulullah SAW yang berbunyi:
لِكُلِّ ايَةٍ ظَهْرٌ وَبَطْنٌ وَلِكُلِّ حَرْفٍ حَدٌّ وَلِكُلِّ حَدٍّ مَطْلَعٌ
“Setiap ayat memiliki makna lahir dan batin. Setiap huruf memiliki batasan-batasan tertentu. Dan setiap batasan memiliki tempat untuk melihatnya.”
Hadits di atas, adalah merupakan dalil yang digunakan para sufi untukmenjustifikasi tafsir mereka yang eksentrik. Menurut mereka di balik makna zahir, dalam redaksi teks Al-Qur’an tersimpan makna batin. Mereka menganggap penting makna batin ini. Nashiruddin Khasru misalnya, mengibaratkan makna zahir seperti badan, sedang makna batin seperti ruh; badan tanpa ruh adalah substansi yang mati. Tidak heran bila para sufi berupaya mengungkap makna-makna batin dalam teks Al-Qur’an. Mereka mengklaim bahwa penafsiran seperti itu bukanlah unsur asing (Gharib), melainkan sesuatu yang inheren dengan Al-Qur’an.
Tafsir sufi menjadi eksentrik karena hanya bisa ditolak atau
diterima, tanpa bisa dipertanyakan. Tafsir tersebut tidak bisa menjawab
dua pertanyaan; mengapa dan bagaimana? Misalnya, ketika al-Ghazali
menafsirkan potongan ayat (QS:20;12) ( فَاخْلَعْ نَعْلَيْلَكَ ) yang secara zahir “tinggalkanlah (Wahai Musa) kedua sandalmu”. Menurut al-Ghazali makna batin dari ayat ini adalah “Tanggalkan (Hai Musa) kedua alammu, baik alam dunia mupun akhirat. Yakni, janganlah engkau memikirkan keuntungan duniawi dan jangan pula mencari pahala ukhrawi, tai carilah wajah Allah semata”. Kita boleh setuju atau tidak dengan penafsiran seperti ini. Tapi kita tidak akan memperoleh penjelasan yang memadai tentang mengapa penafsirannya seperti ini? Dan bagaimana al-Ghazali bisa sampai pada penafsiran yang seperti ini? Kita hanya bisa menerima atau menolaknya, tanpa bisa mempertanyakan penalaran di balik penafsiran tersebut.
Tidak ada penalaran yang jelas yang menghubungkan antara
nash Al-Qur’an dengan tafsir batin yang dikemukakan oleh para sufi
kecuali para sufi iut melihat nash Al-Qur’an sebagai isyarat bagi makna batin tertentu. Karena itu, tafsir sufi juga sering disebut dengan tafsir isyari , yang pengertiannya menurut versi Al-Zarqani adalah “menafsirkan Al-Qur’an tidak dengan makna zahir, melainkan dengan makna batin, karena ada isyarat yang tersembunyi yang terlihat oeh para sufi. Namun demikian tafsir batin tersebut masih dapat dikompromikan dengan makna zahirnya.
Jadi, isyarat-isyarat Al-Qur’anlah yang direnungkan oleh para
sufi, sehingga mereka sampai pada makna batin Al-Qur’an. Dan
disinilah letak masalahnya, karena isyarat sangat rentan untuk disalah-
tafsirkan atau disalahgunakan. Misalnya, penyalahgunaan yang
dilakukan oleh kaum Bathiniyah. Dengan dalih bahwa di balik makna
zahir Al-Qur’an tersimpan makna batin, mereka mengembangkan tafsir batin yang disesuaikan dengan ajaran-ajaran mereka sendiri. Misalnya saja ketika mereka menafsirkan surat al-Hijr ayat 99 (QS.15:99) ( وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَى يَاْتِيَكَ الْيَقِيْنُ ) . Menurut pendapat jumhur, ayat itu berarti “sembahlah Tuhanmu sampai ajal tiba”. Namun kaum Bathiniyah mengembangkan penafsiran sendiri. Menurut mereka makna ayat itu adalah “barangsiapa telah mengerti makna ibadah, maka gugurlah kewajiban bagnya”.
Jelas bias kesektariannya sangatlah kental dalam tafsir kaum bathiniyah. Dan para sufi mencela penafsiran seperti itu. Walaupun mereka juga menggali tafsir batin Al-Qur’an, namun para sufi merasa bahwa tafsir mereka tidaklah sama dengan tafsir kaum Bathiniyah; Pertama karena penafsiran mereka diperoleh mengalau kasyaf. Kedua, karena mereka tidak mengabaikan makna zahir Al-Qur’an sebagaimana yang dilakukan kaum Bathiniyah. Namun demikian, apakah betul karena itu, yakni karena berbeda dengan kaum Bathiniyah, sehingga tafsir sufi steril dari bias sectarian? Masalah ini perlu dielaborasi lebih lanjut.

C. Sekilas tentang Sufisme
Untuk dapat mengetahui serta mengelaborasi corak serta bias sectarian dalam tafsir sufi. Perlu kiranya dipaparkan terlebih dahulu penjelasan singkat tentang sufisme. Karena, tafsir sufi pada dasarnya adalah tafsir yang dikemukakan oleh para sufi, dan para sufi menjadi sufi karena sufisme.
Sufisme atau tasawuf adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari cara dan jalan tentang bagaimana seorang muslim dapat berada sedekat mungkin dengan Tuhannya. Intisari dari Sufisme adalah kesadaran akan adanya komunikasi dan dialog antara roh manusia dengan Allah SWT dengan mengasingkan diri dan berkontempelasi. Sufisme mempunyai tujuan memperoleh hubungan dengan Tuhan, sehingga seseorang sadar betul baha ia berada di hadirat Tuhan.
Ada banyak variasi cara dan jalan yang diperkenalkan para
ahli sufisme untuk memperoleh tujuan tersebut. Mereka menyebutnya dengan istilah maqamat, yaitu stasiun-stasiun yang harus dijalani para sufi untuk sampai ke tujuan mereka. Dari sekian banyak versi maqamat, yang biasa disebut ialah: tobat-zuhud-sabar-tawakkal-ridha. Kelima stasiun itu harus ditempuh secara bertahap. Untuk berpindah dari satu stasiun ke stasiun berikutnya diperlukan waktu dan usaha yang tidak sedikit. Terkadang seorang sufi harus menyelami satu stasiun selama bertahan-tahun sebelum akhirnya ia merasa mantap dan dapat berpindah ke stasiun berikutnya.
Mengenai bentuk hubungan dengan Allah SWT, yang menjadi tujuan para sufi, ada dua buah pendapat utama; monoisme dan dualisme. Para penganut aliran monoisme berpendapat baha tahap puncak hubungan seorang sufi dengan Tuhan bersifat manunggal/ monolitik, hubungan ini dapat mengambil bentuk hulul, ittihad atau wihdat al-wujud. Para penganut aliran dualisme berpendapat bahwa hubungan seorang sufi dengan Tuhan bersifat dulistik. Seorang sufi bisa jadi akan sangat dekat dengan Tuhan, sehingga tidak ada lagi dinding pemisah antara dia dengan Tuhan, namun dia tetaplah dia dan Tuhan tetaplah Tuhan. Bagi aliran dualisme, puncak hubungan seorang sufi dengan Tuhannya adalah al-Qurb (kedekatan).
Untuk menguraikan jalan dan tujuan sufisme ini, para ahli tasawwuf menempuh dua jalan yang berbeda. Ada yang menggunakan Al-Qur’an dan al-Hadits, dan ada pula yang menggunakan filsafat. Penganut aliran dualisme umumnya menggunakan yang pertama, karena itu aliran ini biasanya disebut tasawwuf sunni. Sedangkan penganut aliran monoisme umumnya menggunakan yang kedua, karena itu aliran ini biasanya disebut tasawwuf filosofi.
Mahmud Basuni Faudah, menyebut kedua macam aliran tasawwuf tersebut dengan isitilah tasawwuf teoritis dan tasawwuf praktis. Tasawwuf teoritis adalah tasawwuf yang didasarkan pada pengamatan, pembahasan dan pengkajian, dan karena itu mereka menggunakan filsafat sebagai saranya. Sedangkan tasawwuf praktis adalah tasawwuf yang didasarkan pada kezuhudan dan asktisme, yakni banyak berzikir dan latihan-latihan keruhanian. Menurut Faudah, para penganut kedua aliran ini mendekati Al-Qur’an dengan cara yang berbeda. Karena itu, produk penafsirannya pun relative berbeda. Ia membedakan keduanya dengan istilah tafsir sufi nazhari dan tafsir dan tafsir sufi isyari. Tafsir sufi Nazhari adalah produk sufi teoritis seperti Ibn ‘Arabi. Sedangkan tafsir sufi Isyari adalah produk sufi praktis seperti Imam al-Naysaburi, al-Tustari, dan Abu Abdurrahman al-Sulami.
Sangatlah menarik untuk membandingkan lebih jauh tentang sufi Nazhari dengan tafsir sufi Isyari ini. Hal ini, mengingat masing-masing memiliki karakter tersendiri. Tafsir sufi Nazhari adalah produk sufi nota bene membangun ajaran sufisme di atas landasan filsafat. Karena itu, sangatlah mungkin ada bias filsafat di dalam tafsir aliran tersebut. Sedangkan tafsir sufi isyari adalah produk para sufi menganut teologi Asy’ariyah, sehingga besar kemungkinan ada bias Asy’ariyah di dalam tafsir tersebut. Dan sebagaimana yang akan ditunjukkan oleh makalah ini, asumsi-asumsi tersebut terbukti benar.

D Bias Filsafat dalam Tafsir sufi Nazhari
Upaya untuk menemukan bias filsafat dalam tafsir sufi Nazhari, telah dilakukan oleh Mahmud Basuni Faudah. Ia berhasil menunjukkan beberapa penafsiran Ibn ‘arabi yang menjadi bukti bahwa tafsir batin yang dikemukakannya mengandung bias filsafat. Ibn ‘arabi sendiri adalah seorang sufi yang sangat terpengaruh oleh pandangan wihdah al-wujud dan filsafat emanasi.
Bias filsafat terlihat ketika Ibn ‘Arabi menafsirkan surat Maryam ayat 57 (QS.19:57) ( وَرَفَعْنَاهُ مَكَانًا عَلِيًا ) yang secara zahir berarti: “Dan Kami angkat martabatnya (Idris a.s.) ke tempat yang tinggi”. Menurut Ibnu ‘Arabi, tempat yang tinggi adalah tempat beredarnya ruh, alam, dan falak-falak (benda-benda langit) yaitu falak matahari. Disitulah kedudukan ruhani nabi Idris a.s. Di baahnya terdapat tujuh falak dan di atasnya juga tujuh falak. Tujuh falak yang ada di atas falak Idris as. Adalah tempatnya umat Muhammad saw. Penafsiran seperti ini jelas dipengaruhi oleh filsafat emanasi yang mengajarkan bahwa alam ini terjadi dari pancaran akal pertama yang kemudian membentuk falak-falak yang bertingkat-tingkat.
Bias faham wihdah al-wujud terlihat ketika Ibn ‘arabi menafsirkan surat al-Nisa ayat 1 (QS.4:1) (يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ ) . Secara sahir, ayat tersebut berarti “Wahai sekalian manusia bertaqwalah kalian kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari satu diri (jenis)”. Ibn ‘Arabi menafsirkan ayat ini dengan penafsiran sebagai berikut: “Bertaqwalah kepada Tuhanmu. Jadikanlah bagian yang zhahir dari dirimu sebagai penjaga bagi Tuhanmu. Dan jadikanlah bagian batinmu yang adalah Tuhanmu itu, sebagai penjaga bagi dirimu. Karena perkaranya adalah perkara celaan dan pujian. Maka jadilah kalian pemelihara-Nya dalam celaan, dan jadikanlah Dia pemelihara kalian dalam pujian, niscaya kalian akan menjadi orang-orang yang paling beradan di seluruh alam”. Penafsiran seperti ini jelas dipengaruhi oleh faham wihdah al-wujud yang memandang alam ini sebagai pengejawantahan (ego apresiasi) dari ego potensial yang merupakan Dzat Tuhan yang hakiki.

E. Bias Asy’ariyah dalam Tafsir sufi Isyari
Di samping pengaruh-pengaruh di atas, dalam kitab-kitab tafsir sufi Isyari, bias sectarian juga nampak terlihat. Tafsir-tafsir tersebut umumnya membela teologi Asy’ariyah. Muhammad Husayn al-Zahabi misalnya, menyebutkan secara gamblang dalam bukunya, al-Tafsir wa al-Mufasirun, bahwa al-Naysaburi ketika menafsirkan Al-Qur’an, banyak menceburkan diri dalam perdebatan teologi sebagai pembela Asy’ariyah. Al-Zahabi mencontohkan penafsiran al-Naysaburi atas surat al-An’am ayat 25 (QS. 6:25) yaitu :
( وَجَعَلْنَا عَلىَ قُلُوبِهِمْ اَكِنَّةً أَنْ يَفْقَهُوْهُ ). Ayat tersebut artinya: “Dan Kami jadikan atas hati mereka penutup untuk memahaminya”. Menurut al-Nasaburi, ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT memalingkan iman dan menengahi antara seorang hamba dengan hatinya. Kaum Mu’tazlah berupaya memalingkan ayat ini dari makaha zaharnya, karena tidak sesuai dengan akidah mereka. Lalu al-Naysaburi memaparkan argumen-argumen yang dikemukakan oleh kaum Mu’tazilah. Setelah itu, ia mematahkan satu persatu, sambil membela kaum Asy’ariyah.
Contoh lain, dapat dikemukakan dalam tafsir Ruh al-Ma’ani, karya al-alusi. Al-alusi menolak pendapat Mu’tazilah dan mempertahankan Asy’ariyah, ketika ia menafsirkan surat al Kahfi ayat 29 QS. 18:29) : ( فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ ) yang berarti “Barangsiapa yang ingin beriman, beirmanlah dan barangsiapa yang ingin kafir, kafirlah!”. Menurut al-Alusi, ayat ini tidak menunjukkan adanya free will dan free act sebagaimana yang diklaim oleh kaum Mu’tazilah. Hal ini, karena free will dan free act bertentangan dengan dua hal; Pertama, bila untuk berbuat manusia perlu berkehendak, maka untuk membuat kehendak manusia juga perlu berkehendak, begitu seterusnya, sehingga akan terjadi proses teologis yang tidak ada ujung pangkalnya. Kedua, Allah SWT telah berfirman dalam surat al-Insan ayat 30 (QS. 76:30)
(وَمَاتَشَاؤُونَ إِلاَّ أنْ يَشَاءَ اللهُ ). Ayat ini jelas menunjukkan bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah. Demikianlah menurut al-Alusi.

F. Kitab-kitab Tafsir Shufi
1.Tafsir Al-Qur’an Al-Azhim, karya Imam At-Tutsuri (w.283 H)
2.Haqa’iq At-Tafsir, karya Al-Allamah As-Sulami (w.412 H)
3.Arais Al-Bayan fi Haqa’iq Al-Qur’an, karya Imam As-Syirazi (w.606 H).

III. KESIMPULAN
1. Tafsir shufi adalah tafsir yang ditulis oleh para sufi yang mereka lebih mementingkan bathinnya lafal daripada lahirnya.
2. Dalam tafsir shufi terdapat dua corak tafsir, yaitu; tafsir sufi nazhari dan tafsir sufi isy’ari.
3. Tafsir sufi nazhari adalah tafsir produk sufi teoritis, sedangkan tafsir sufi isyari adalah tafsir produk sufi praktis.
4. Tafsir sufi seharusnya steril dari dimensi sektarianisme, karena ia diklaim bersumber dari Tuhan yang adalah sumber dari segala kebenaran.








DAFTAR PUSTAKA

Al-alusi, Abu al-Fadl Mahmud, Ruh al-Ma’ani fi Tafsir al-Qur’an al’Azim wa
Sab’I al-Masani, (Beirut: Dar Ihya Turas al-‘Arabi, t.th)

Faudah, Mahmud Basuni, Tafsir-tafsir Al-quran Perkenalan dengan Metode Tafsir, (Bandung Penerbit Pustaka, 1987)

Al-Ghazali, Abi Hamid Muhamamd bin Muhammad, Ihya ‘Ulul Al-Din, (Beirut;
Dar Ihya Turas Al-‘Arabi)

Iyazi, Muhammad Ali, al-Mufasirun ayatuhum wa Manhajuhum, (Teheran:
Mu’assasah Tiba’iyah Nasyr Wizarah Al-Tsaqafah Al-Islamiyah, 1415 H).

Nasution Harun, Filsafat dan Mistisisme dalam Islam, Jakarta: Bulan Bintang,
1999)

Solihn, M. Tasawuf Tematik Membedah Tema-tema Penting Tasawuf,
(Bandung: pustaka Setia, 2003)

Al-Suyuti, Jalaludin, Al-Itqan fil ‘Ulum Al-Qur’an, (Beirut: Dar al-Fikr, 1951)

Al-Surbasi, ahmad, Qissah Al-Tafsir, (Beirut: Dar Al-Jayl, 1988)

Al-Taftazani, Abu Al-Wafa Al-Ghanami, sufi dari Zaman ke Zaman
, (Bandung; Penerbit Pustaka, 1997)

Thabathaba’I, Alammah M.H., Islam Syiah Asal Usul dan Perkembangan,
(Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1993)

Al-Zarqani, Muhammad Abd Al-Azim, Manabil Al-Irfan fi Al-‘Ulum Al-Qur’an,
(Beirut: Dar Al-Fikr, 1986)

Al-Dzahabi, Muhammad Huseyn, al-Tafsir wa Mufassirun, (Kairo:
Mu’assasah at-Tariqh al-‘arabiyah, 1396H/ 1976 M) juz II cet. II h.104

TAFSIR SUFI

MATA KULIAH
MADZAHHIBUT TAFSIR WA MANAHIJUHU





















Oleh:
Mihdah Wati
Muhammad Hasbi




Dosen Pembimbing:
DR. K.H. AHSIN SAKHO MUHAMMAD, MA



PROGRAM PASCA SARJANA
INSITTUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ)
JAKARTA
2008

Minggu, 24 Oktober 2010

SISWA SMK YASTRIF 1


NO NAMA JUMLAH KASUS NILAI


HADIR IZIN ALPA SAKIT SANLAT KEHADIRAN PENGGANTI MID SMTR JUMLAH


TINGKAT X AP1
NO NAMA JUMLAH KASUS NILAI
HADIR IZIN ALPA SAKIT SANLAT KEHADIRAN TUGAS PENGGANTI MID SMTR JUMLAH HASIL NILAI AKHR KKM
1 Ahmad Junaedi 100 100 10 50 160 80 80 63
2 Alvianinda Aktareza 100 100 30 130 65 65 63
3 Andre Irawan 100 20 10 70 30 100 50 50 63
4 Ari Sauki 100 100 100 50 63
5 Ariyanto 100 10 90 80 170 85 85 63
6 Budi Permana 100 10 90 40 130 65 65 63
7 Devi Anggraeni 100 100 55 155 77,5 78 63
8 Dodi Hafidatul. F 100 20 10 70 75 145 72,5 73 63
9 Dwi Putri Handayani 100 100 55 155 77,5 78 63
10 Eha 100 100 85 185 92,5 93 63
11 Eka Prasetya 100 100 70 170 85 85 63
12 Hadi Rianto 100 100 80 180 90 90 63
13 Herwanto 100 10 90 55 145 72,5 73 63
14 Ikbal Maulana N 100 30 10 60 45 105 52,5 53 63
15 Intan Anggraeni 100 100 95 195 97,5 98 63
16 Lian Nata (non) 100 10 90 90 45 63
17 Marlina 100 100 85 185 92,5 93 63
18 Maryani 100 100 95 195 97,5 98 63
19 Nuraeni 100 100 95 195 97,5 98 63
20 Panca Wati 100 10 90 95 185 92,5 93 63
21 Petrus Gunawan 100 10 90 90 45 63
22 Prihatnia 100 100 85 185 92,5 93 63
23 Ria Ambar Wati 100 100 95 195 97,5 98 63
24 Rzki Mardani 100 100 90 190 95 95 63
25 Rizki Puspita Sari 100 100 95 195 97,5 98 63
26 Rohman 100 30 10 60 60 30 63
27 Sintia Amelia 100 100 95 195 97,5 98 63
28 Siti Sopiah 100 10 90 95 185 92,5 93 63
29 Somar 100 10 10 80 70 150 75 75 63
30 Toufiq Hiodayat 100 10 90 90 45 63
31 Titi Nour 100 100 95 195 97,5 98 63
32 Ucum 100 100 70 170 85 85 63
33 Yayan Yuliani 100 10 90 90 180 90 90 63
34 Yolanda Stevani 100 10 90 10 80 180 90 90 63
35 Wilda Rianti 100 1 100 70 170 85 85 63
36 Ladeta 100 100 50 150 75 75 63
37 Yuni Amelia 100 10 90 60 150 75 75 63
38 Febri Yani 100 10 90 75 165 82,5 83 63
39 Carmita Septana 100 10 90 60 150 75 75 63
40 Yulius (non) 100 10 90 10 100 50 63
41 Yulina Putri 100 10 90 60 150 75 75 63















































TINGKAT X AP2
NO JUMLAH KASUS NILAI
HADIR IZIN ALPA SAKIT SANLAT KEHADIRAN TUGAS PENGGANTI MID SMTR JUMLAH AKHIR HASIL KKM
1 Andri Sugianto 100 100 70 170 85 85 63
2 Anjas Mara 100 100 90 190 95 95 63
3 Asep Kurniawan 100 100 80 180 90 90 63
4 Dadang Lesmana 100 10 90 70 160 80 80 63
5 Desi 100 100 80 180 90 90 63
6 Dicka Dawindra 100 10 90 90 45 63
7 Dimas Ramadiansyah 100 100 100 50 63
8 Dina marina 100 100 100 50 63
9 Egi 100 10 90 70 160 80 80 63
10 Farid Anwar 100 100 95 195 97,5 98 63
11 Hardianti 100 100 70 170 85 85 63
12 Hatifah Umar 100 100 65 165 82,5 83 63
13 Haryati A 100 100 55 155 77,5 78 63
14 Haryati B 100 100 65 165 82,5 83 63
15 Heri Kusaeri 100 10 90 90 45 63
16 Herlina 100 100 100 50 63
17 Ima Ikrima 100 100 65 165 82,5 83 63
18 Inaka Rahmawati 100 100 50 150 75 75 63
19 Indriani 100 100 75 175 87,5 88 63
20 Lusi Gustianawati 100 10 90 10 80 180 90 90 63
21 Muslimah 100 100 75 175 87,5 88 63
22 Neneng Faijah 100 100 75 175 87,5 88 63
23 Neni Sumarni 100 100 95 195 97,5 98 63
24 Nuri Aini 100 20 10 70 70 35 63
25 Nur janah Anis Aini 100 100 100 50 63
26 Rendi Surya Lamaya 100 100 70 170 85 85 63
27 Rinaldi 100 20 10 70 75 145 72,5 73 63
28 Rizky Amanda 100 100 100 50 63
29 Silvia Atia 100 10 90 10 95 195 97,5 98 63
30 Siti Aminah 100 100 80 180 90 90 63
31 Siti Nur Faijah 100 100 95 195 97,5 98 63
32 Siti Rukmana 100 100 95 195 97,5 97 63
33 Subhanudin 100 10 90 95 185 92,5 93 63
34 Sukaesih 100 100 70 170 85 85 63
35 Teungku Iin Dwi Wahyu 100 100 80 180 90 90 63
36 Yulianti 100 100 95 195 97,5 98 63
















TINGKAT X Ak1
NO NAMA JUMLAH KASUS NILAI
HADIR IZIN ALPA SAKIT SANLAT KEHADIRAN TUGAS PENGGANTI MID SMTR JUMLAH AKHIR HASIL KKM
1 Adisty Putri Septiani 100 100 70 170 85 85 63
2 Aminatu Jahro 100 100 55 155 77,5 78 63
3 Arya Marga 100 100 100 50 63
4 Bagus Sunandar 100 100 90 190 95 95 63
5 Dahtul Kamalia 100 100 70 170 85 85 63
6 Dede Aprianti 100 100 50 150 75 75 63
7 Devi Andriani 100 10 10 90 90 45 63
8 Diah 100 100 15 115 57,5 58 63
9 Dian Rosdiana 100 100 70 170 85 85 63
10 Elis Solehah 100 100 50 150 75 75 63
11 Enay Nuranah 100 100 60 160 80 80 63
12 Fahrul Rozy 100 100 70 170 85 85 63
13 Iip Holipah 100 100 45 145 72,5 73 63
14 Irfan Maulana 100 20 10 70 70 140 70 70 63
15 Iva Setyati 100 100 85 185 92,5 9 63
16 Kiki Ariyah 100 100 40 140 70 70 63
17 Lia Fitriani 100 100 55 155 77,5 78 63
18 Lindah Purnamasari 100 100 70 170 85 85 63
19 Lydia Anggiva Rahman 100 100 60 160 80 80 63
20 Mila Maleha 100 100 95 195 97,5 98 63
21 Neneng Solehah 100 100 55 155 77,5 78 63
22 Nidia Wiguna 100 100 70 170 85 85 63
23 Novita Harum Sari 100 10 90 10 40 140 70 70 63
24 Nursaedin 100 100 30 130 65 65 63
25 Rita 100 100 70 170 85 85 63
26 Rona Ningrum 100 100 55 155 77,5 78 63
27 Saptahadi 100 100 100 50 63
28 Siti Komalah Sari 100 10 90 60 150 75 75 63
29 Siti Masita 100 100 65 165 82,5 83 63
30 Sulistina 100 100 50 150 75 75 63
31 Tivani yuliana Melinda 100 10 90 10 50 150 75 75 63
32 Tutik lestari 100 10 90 10 70 170 85 85 63
33 Uswatun Hosanah 100 100 40 140 70 70 63
34 Yudi Andi Wguna 100 100 60 160 80 80 63
35 Meylian Norita Sari 100 100 100 50 63
36 Ade Roshawati 100 10 90 95 185 92,5 93 63
37 Hikmah 100 10 90 10 40 140 70 70 63
















TINGKAT X Ak2
NO NAMA JUMLAH KASUS NILAI
HADIR IZIN ALPA SAKIT SANLAT KEHADIRAN TUGAS PENGGANTI MID SMTR JUMLAH AKHIR HASIL KKM
1 Adiansyah 100 100 95 195 97,5 98 63
2 Ahmad fauzi 100 10 90 95 185 92,5 93 63
3 Ahmad jafar tortusi 100 10 90 80 170 85 85 63
4 Aji mulyadi 100 10 90 75 165 82,5 83 63
5 Agus 100 100 95 195 97,5 98 63
6 Amar 100 100 90 190 95 95 63
7 Ayu jakiah 100 100 95 195 97,5 98 63
8 Dian hermanto 100 100 100 50 63
9 Eka ayu kurnia 100 10 90 95 185 92,5 93 63
10 Evi Aresthiana 100 100 95 195 97,5 98 63
11 Fitri fawziah 100 100 95 195 97,5 98 63
12 Friska seftari 100 10 90 95 185 92,5 93 63
13 Halimah Sadiah 100 20 10 70 10 75 155 77,5 78 63
14 Herna 100 100 85 185 92,5 93 63
15 Ida Sumartini 100 100 95 195 97,5 98 63
16 Ima Rosalina 100 100 70 170 85 63
17 Imas Sadatul Kibtah 100 10 90 90 45 63
18 Imran Pribadi 100 100 95 195 97,5 96 63
19 Irwan Hermawan 100 100 80 180 90 90 63
20 Irwan Maulana Yusuf 100 100 100 50 63
21 Kudsi Khalil 100 10 90 80 170 85 85 63
22 Lindia 100 100 100 50 63
23 Lisna Apriani 100 10 90 55 145 72,5 73 63
24 M. Irafan Rfa'i 100 100 80 180 90 90 63
25 M. Rizki Febriana 100 10 90 80 170 85 85 63
26 Mega Afria Ningrum 100 10 90 10 60 160 80 80 63
27 Mulyani 100 100 65 165 82,5 83 63
28 Nala 100 100 60 160 80 80 63
29 Nina Lestari 100 100 75 175 87,5 88 63
30 Pani Sintiani 100 10 90 75 165 82,5 83 63
31 Rio Sandi 100 10 90 90 45 63
32 Sri Hartati Kusuma 100 10 90 75 165 82,5 83 63
33 Supra Yoga 100 100 95 195 97,5 98 63
34 Syaikh Jubaedi 100 100 70 170 85 85 63
35 Warsih 100 100 80 180 90 90 63
36 Wilda 100 100 90 190 95 95 63
37 Yohanah 100 100 95 195 97,5 98 63
38 Yulyanti 100 100 95 195 97,5 98 63
39 Dedi Kuswara 100 100 80 180 90 90 63
















TINGKAT Xl AP1
NO NAMA JUMLAH KASUS NILAI
HADIR IZIN ALPA SAKIT SANLAT KEHADIRAN TUGAS PENGGANTI MID SMTR JUMLAH AKHIR HASIL KKM
1 Aci Dwi Cita 100 100 95 195 97,5 98 63
2 Ages Priantara 100 10 90 95 185 92,5 93 63
3 Agung L.S 100 100 95 195 97,5 98 63
4 Agung Budi W 100 10 90 95 185 92,5 93 63
5 Alinda Citra F 100 100 95 195 97,5 98 63
6 Ana Selvina 100 100 70 170 85 85 63
7 Anggi Wulandari 100 10 90 60 150 75 75 63
8 Ayu Rahayu 100 10 90 95 185 92,5 93 63
9 Dewi Asmiati 100 100 95 195 97,5 98 63
10 Dewi Fajriah 100 100 95 195 97,5 98 63
11 Erbi Sahrul 100 10 90 95 185 92,5 93 63
12 Eva Elista 100 100 60 160 80 80 63
13 Ferani Kartika 100 10 10 80 70 150 75 75 63
14 Fujiawati 100 10 90 100 190 95 95 63
15 Faradila 100 100 60 160 80 80 63
16 Gunawan R 100 10 90 95 185 92,5 93 63
17 Khairu Nisa 100 100 95 195 97,5 98 63
18 Khairul Umam 100 40 60 95 155 77,5 78 63
19 Kristiana Sari 100 100 95 195 97,5 98 63
20 Kurnia 100 10 10 80 95 175 87,5 88 63
21 Leni Marlina 100 100 95 195 97,5 98 63
22 Lili Indah sari 100 10 90 95 185 92,5 93 63
23 Melani Rahayu 100 10 90 95 185 92,5 93 63
24 M. Mukhlis 100 100 95 195 97,5 96 63
25 Muslia Weli 100 10 10 80 95 175 87,5 88 63
26 Mustika Ningrum 100 10 90 95 185 92,5 93 63
27 Neng Gita A 100 10 90 95 185 92,5 93 63
28 Nesi Sofia 100 100 95 195 97,5 98 63
29 Nikmatul Aulia 100 100 95 195 97,5 98 63
30 Novita 100 100 100 50 63
31 Nur Syarif 100 100 95 195 97,5 98 63
32 Nurahmi 100 100 95 195 97,5 98 63
33 Pipin Risky 100 100 95 195 97,5 98 63
34 Rina Oktapiani 100 100 100 50 63
35 Riswan 100 10 90 95 185 92,5 93 63
36 Riani 100 20 10 70 95 165 82,5 83 63
37 Selviana 100 100 95 195 97,5 98 63
38 Siti Jubaedah 100 100 95 195 97,5 98 63
39 Suti Arista 100 10 90 90 45 63
40 Shahani 100 10 90 60 150 75 75 63
41 Tiamutiara 100 10 90 95 185 92,5 93 63
42 Tias Manendra 100 10 90 95 185 92,5 93 63
43 Uais 100 10 90 95 185 92,5 93 63
44 Winda Listari 100 20 10 70 95 165 82,5 83 63
















TINGKAT Xl AK1
NO NAMA JUMLAH KASUS NILAI
HADIR IZIN ALPA SAKIT SANLAT KEHADIRAN TUGAS PENGGANTI MID SMTR JUMLAH AKHIR HASIL KKM
1 Adi Sundawa 100 100 95 195 97,5 98 63
2 Acenga Sumnta 100 20 10 70 95 165 82,5 83 63
3 Anggraeni 100 100 95 195 97,5 97 63
4 Ari Subagja 100 10 10 80 95 175 87,5 88 63
5 Ariful Hasan 100 40 60 60 30 63
6 Endang Gunawan 100 100 95 195 97,5 98 63
7 Pristiani Wulandari 100 100 95 195 97,5 98 63
8 Hayati Nufus 100 100 95 195 97,5 98 63
9 Iis Nurhayati 100 100 95 195 97,5 98 63
10 Imas Herliani 100 10 90 95 185 92,5 93 63
11 Indra Maulana 100 10 10 80 95 175 87,5 87 63
12 Ita Handayani 100 10 90 95 185 92,5 93 63
13 Listari 100 10 90 95 185 92,5 92 63
14 Mayasari Dewi 100 10 90 90 45 63
15 Melada Yulianti 100 100 95 195 97,5 98 63
16 M. Arjun F 100 100 95 195 97,5 98 63
17 M. Syarif 100 10 10 80 80 40 63
18 Mulyadi 100 100 100 50 63
19 Nasrul R 100 20 10 70 70 35 63
20 Nilam Sari 100 100 95 195 97,5 98 63
21 Novita Sari 100 100 95 195 97,5 98 63
22 Nurlela 100 100 95 195 97,5 98 63
23 Nursintia Rifai 100 10 10 80 95 175 87,5 98 63
24 Rama Ranti 100 100 95 195 97,5 98 63
25 Rahma Mardianto 100 20 10 70 95 165 82,5 83 63
26 Rendi Setiawan 100 100 80 180 90 90 63
27 Retno Sari 100 100 90 190 95 95 63
28 Riki 100 100 95 195 97,5 98 63
29 Risnawati 100 10 90 95 185 92,5 93 63
30 Rian 100 10 90 95 185 92,5 93 63
31 Sartika Dewi 100 100 95 195 97,5 98 63
32 Siti Humairoh 100 100 95 195 97,5 98 63
33 Siti Lomrah 100 100 95 195 97,5 98 63
34 Siti Sarah 100 10 90 95 185 92,5 93 63
35 Umaroh 100 100 95 195 97,5 98 63
36 Vindi Sumar A 100 100 95 195 97,5 98 63
37 Winingih 100 100 95 195 97,5 98 63
38 Yuli Nurlela 100 10 90 95 185 92,5 9 63
















TINGKAT Xl AK2

NO NAMA JUMLAH KASUS NILAI

HADIR IZIN ALPA SAKIT SANLAT KEHADIRAN TUGAS PENGGANTI MID SMTR JUMLAH AKHIR HASIL KKM
1 Abdul Muhyi 100 100 95 195 97,5 98 63
2 Aisyatul Hasbiah 100



100 95 195 97,5 98 63
3 Aisyah 100 10 90 95 185 92,5 93 63
4 Ali Herman 100 10 10 80 70 150 75 75 63
5 Anis Nuraeni 100 10 90 95 185 92,5 93 63
6 Ayu Badriah 100 100 95 195 97,5 98 63
7 Amdah 100 10 90 85 175 87,5 88 63
8 Catur Cahyani Putri 100 100 95 195 97,5 98 63
9 Doni Ardian 100 100 95 195 97,5 98 63
10 Farid Wijaksana 100 100 95 195 97,5 98 63
11 Habi Hayu Anajar 100 10 90 95 185 92,5 93 63
12 Hilda Wati 100 10 90 95 185 92,5 93 63
13 Ilham Hidayat 100 100 95 195 97,5 98 63
14 Indriani Gunawan 100 100 95 195 97,5 98 63
15 Irianti Manggalena 100 100 95 195 97,5 98 63
16 Julia Fuji Astuti 100 100 95 195 97,5 98 63
17 Koharuddin 100 100 95 195 97,5 98 63
18 Licen 100 100 100 50 63
19 Mardiana 100 100 95 195 97,5 98 63
20 Maycih 100 10 90 95 185 92,5 93 63
21 Muhammad Iqbal 100 10 90 95 185 92,5 93 63
22 Muhammad Satriono 100 10 90 95 185 92,5 93 63
23 Mulyadi 100 100 95 195 97,5 98 63
24 Neneng Sapuroh 100 100 95 195 97,5 97 63
25 Nia Natalia 100 10 90 95 185 92,5 93 63
26 Novianti 100 100 95 195 97,5 98 63
27 Nurahma 100 100 95 195 97,5 98 63
28 Pegi Kunasari 100 100 95 195 97,5 98 63
29 Pipit Triani 100 100 95 195 97,5 98 63
30 Reni Patonah 100 100 95 195 97,5 98 63
31 Resti Aprianti 100 10 90 95 185 92,5 93 63
32 Rina 100 10 90 95 185 92,5 93 63
33 Rina Marlina 100 20 10 70 95 165 82,5 93 63
34 Robilah 100 100 95 195 97,5 98 63
35 Servi Seprtian 100 10 90 95 185 92,5 9 63
36 Sinta Nuryanti 100 10 90 95 185 92,5 93 63
37 Siti Nur Aliyah 100 100 95 195 97,5 98 63
38 Siti Robiah Adawiyah 100 10 90 95 185 92,5 93 63
39 Wiwi Dewi Yanti 100 100 95 195 97,5 98 63
40 Dini Hidayati 100 100 95 195 97,5 98 63
































TINGKAT Xll AP1
NO NAMA JUMLAH KASUS NILAI
HADIR IZIN ALPA SAKIT SANLAT KEHADIRAN TUGAS PENGGANTI MID SMTR JUMLAH AKHIR HASIL KKM
1 Aliayah 100 30 70 70 140 70 70 63
2 Ade Fatmah 100 100 70 170 85 85 63
3 Anisa Regina M 100 100 50 150 75 75 63
4 Asiva 100 100 50 150 75 75 63
5 Ayu Warningsih 100 10 90 60 150 75 75 63
6 Budi 100 100 100 50 63
7 Dina Nuraeni 100 100 80 180 90 90 63
8 Desti Aprianti 100 30 70 60 130 65 65 63
9 Elisah 100 100 70 170 85 85 63
10 Emilia 100 10 10 80 60 140 70 70 63
11 Esa Anugrah 100 100 70 170 85 85 63
12 Faisal Rijal 100 100 60 160 80 80 63
13 Hani Luspiani 100 30 10 60 70 130 65 65 63
14 Ibnu Aziz 100 10 10 80 80 160 80 80 63
15 Intan Haryati 100 100 60 160 80 80 63
16 Ita Lestari 100 10 10 80 90 170 85 85 63
17 Lastri 100 100 90 190 95 95 63
18 Mahdalena 100 100 70 170 85 85 63
19 Megawati 100 100 50 150 75 75 63
20 Mira Miharja 100 100 60 160 80 80 63
21 Muhammad Ivan 100 10 10 80 100 180 90 90 63
22 Mulyana 100 100 60 160 80 80 63
23 Novi Andini 100 100 60 160 80 80 63
24 Novianti Vertiwi 100 10 90 40 130 65 65 63
25 Nurhayati 100 100 70 170 85 85 63
26 Nur Nayadi 100 10 10 80 80 40 63
27 Nur Lela Sari 100 100 90 190 95 95 63
28 Pipit Supitri 100 10 90 80 170 85 85 63
29 Rahman Aji 100 100 80 180 90 90 63
30 Ririn Junika 100 100 90 190 95 95 63
31 Saras Wati 100 100 80 180 90 90 63
32 Siti Nurhasanah 100 10 10 80 95 175 87,5 98 63
33 Sugi Harti 100 20 80 80 160 80 80 63
34 Suhaldi 100 100 60 160 80 80 63
35 Susi Andriani 100 100 90 190 95 95 63
36 Yuli Yanti 100 10 90 90 45 63















TINGKAT Xll AP2
NO NAMA JUMLAH KASUS NILAI
HADIR IZIN ALPA SAKIT SANLAT KEHADIRAN TUGAS PENGGANTI MID SMTR JUMLAH AKHIR HASIL KKM
1 Anah 100 100 90 190 95 95 63
2 Ari Sundari 100 10 90 80 170 85 85 63
3 Danang Suseno 100 100 80 180 90 90 63
4 Diah Melnda R 100 10 90 90 180 90 90 63
5 Embang Nur Asiyah 100 100 90 190 95 95 63
6 Ernih 100 100 80 180 90 90 63
7 Erpiana 100 100 70 170 85 85 63
8 Fajar Yulianto 100 100 60 160 80 80 63
9 Gita Kartika 100 100 80 180 90 90 63
10 Hesti Wulandari 100 10 90 95 185 92,5 93 63
11 Ika Nurliana 100 10 90 90 180 90 90 63
12 Indrianti 100 100 60 160 80 80 63
13 Isdah 100 100 70 170 85 85 63
14 Iwan Alamsyah 100 10 90 80 170 85 85 63
15 Kartika Sari 100 10 90 10 90 190 95 95 63
16 Lita Fadilah 100 10 90 10 70 170 85 85 63
17 Lusiyanti 100 10 90 90 45 63
18 Meli Melisa 100 100 70 170 85 85 63
19 Meli Mulyati 100 10 10 80 60 140 70 70 63
20 Nova Apandi 100 10 90 60 150 75 75 63
21 Nur Hidayah 100 10 90 80 170 85 85 63
22 Oktaviani 100 100 70 170 85 85 63
23 Puji Astuti 100 10 10 80 70 150 75 75 63
24 Rena Anggraeni 100 20 80 60 140 70 70 63
25 Reza Rahmadani 100 40 10 50 70 120 60 60 63
26 Ria Anggraeni 100 100 60 160 80 80 63
27 Riani Hidayat 100 10 90 80 170 85 85 63
28 Riyan 100 100 70 170 85 85 63
29 Sinta Damayanti 100 10 90 80 170 85 85 63
30 Siti Suaebah 100 100 80 180 90 90 63
31 Suhermi 100 100 80 180 90 90 63
32 Supenti 100 10 10 80 80 160 80 80 63
33 Triwulandari 100 100 60 160 80 80 63
34 Usman Apandi 100 100 100 50 63
35 Wilianti 100 20 80 70 150 75 75 63
36 Yuli Yulianti 100 100 90 190 95 95 63















TINGKAT Xll AK
NO NAMA JUMLAH KASUS NILAI
HADIR IZIN ALPA SAKIT SANLAT KEHADIRAN TUGAS PENGGANTI MID SMTR JUMLAH AKHIR HASIL KKM
1 Abi Mayu 100 100 80 180 90 90 63
2 Al-Furqan 100 100 90 190 95 95 63
3 Ayu Anggraeni 100 100 90 190 95 95 63
4 Ayut Ali Surya 100 100 90 190 95 95 63
5 Deden Hidayat 100 100 80 180 90 90 63
6 Dini Mulyaningsih 100 100 80 180 90 90 63
Dita Wigat Rahayu 63
7 Emilda 100 100 90 190 95 95 63
8 Fadilah 100 100 90 190 95 95 63
9 Hasanah 100 100 100 50 63
10 Heru 100 100 75 175 87,5 88 63
11 Kadarsah 100 100 90 190 95 95 63
12 kikimanila 100 100 90 190 95 95 63
13 kikimanila 100 100 100 50 63
14 Lasmini 100 100 100 50 63
15 Lin Mey 100 100 100 50 63
16 Ludfi Andrayani 100 100 80 180 90 90 63
17 Marlinah 100 30 70 70 35 63
18 Marfuah N 100 100 80 180 90 90 63
19 M. Amin 100 100 90 190 95 95 63
20 M. Fahmi A 100 10 90 80 170 85 85 63
21 Muryana 100 100 90 190 95 95 63
22 Nina Agustin 100 10 90 95 185 92,5 93 63
23 Noviani Primujiah 100 100 95 195 97,5 98 63
24 Nur Anggraeni 100 100 80 180 90 90 63
25 Nurul Septiani 100 100 80 180 90 90 63
26 Fitriah 100 100 95 195 97,5 98 63
27 Puji Lestari 100 100 85 185 92,5 9 63
28 Rani Puspita Sari 100 100 80 180 90 90 63
29 Ratna NS 100 100 80 180 90 90 63
30 Rika Nurahmadi 100 100 90 190 95 95 63
31 Rizky Wulandari 100 100 90 190 95 95 63
32 Rulina Suciati 100 10 90 80 170 85 85 63
33 Sari Puji H 100 100 60 160 80 80 63
34 Selvi Noviani 100 100 80 180 90 90 63
35 Sri Nuryanti 100 100 70 170 85 85 63
36 Sudarto 100 10 90 90 45 63
37 Vilia Lestari.P 100 10 90 80 170 85 85 63
38 Yolanda F 100 100 80 180 90 90 63
39 Yuningsih 100 100 100 50 63
40 Yuyun Yuniar 100 100 90 190 95 95 63
41 Zelin Sutarni 100 100 80 180 90 90 63